Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengajak pelaku bisnis waralaba untuk mengikuti program penjajakan bisnis (business matching) dalam rangka meningkatkan rasio kewirausahaan nasional.
"Tadi kami sampaikan Asosiasi Franchise Indonesia (AFI) kalau bisa pada Mei nanti ikut program business matching," ujar Budi Santoso di Kabupaten Tangerang, Banten pada Jumat.
Kementerian Perdagangan mengungkapkan bisnis waralaba atau franchise dinilai bagus karena memudahkan pelaku UMKM dalam menjalankan usahanya.
"Jadi kita tidak harus mengatur (setup) dari awal, dari nol, sehingga itu memudahkan kita untuk mengembangkan bisnis," kata Budi.
Kemudahan yang ditawarkan bisnis waralaba kepada UMKM tentunya diharapkan dapat meningkatkan rasio kewirausahaan nasional yang saat ini sekitar 3,4 persen.
"Kita sampaikan rasio kewirausahaan kita baru 3,4 persen. Sementara kalau untuk menjadi negara maju itu maka rasio kewirausahaannya harus mencapai 10-12 persen. Sebenarnya bisnis ini bisa meningkatkan kewirausahaan itu, rasio tadi. Kenapa ? Ya itu tadi, rata-rata UMKM kita itu kan manajemennya belum bagus dan kebanyakan UMKM kita itu sifatnya masih survival," kata Budi Santoso.
Menurut dia, bisnis waralaba menawarkan manajemen yang bagus sehingga bisa dikembangkan untuk pasar dalam negeri maupun ekspor melalui program business matching.
Program tersebut mempertemukan pembeli (buyer) dari luar negeri dengan pelaku UMKM nasional yang difasilitasi oleh Kementerian Perdagangan.
Sejauh ini UMKM yang produksi barang dan banyak mengikuti program business matching, dan sektor jasa seperti waralaba belum ada yang mengikuti business matching.
Oleh karena itu, Mendag mendorong pelaku bisnis waralaba untuk bisa mengikuti program tersebut agar dapat merambah pasar ASEAN terlebih dahulu.
"Waralaba kita itu bisa masuk ke pasar ASEAN dulu," katanya.
Sebagai informasi, Kementerian Perdagangan (Kementerian Perdagangan) mendukung pengembangan wirausaha nasional, salah satunya melalui penguatan kemitraan usaha berbasis waralaba.
Direktur Bina Usaha Perdagangan Septo Soepriyatno mengatakan, bisnis waralaba memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan. Menurutnya, hal ini dapat membantu memperkuat perekonomian nasional.
Penulis: Aji Cakti
** Tulisan ini berasal dari tautan berikut ini. (Antaranews.com)