Kurangi Impor, Zulhas Harap Pabrik Bahan Baku Obat Bisa Dibangun di RI
Foto: Istimewa
Jakarta - Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan (Zulhas) menerima Asosiasi Biofarmasi dan Bahan Baku Obat (AB3O) di Gedung Kemendag RI, Jumat (22/9). Dalam pertemuan tersebut, AB3O memaparkan program kerjanya yang berfokus pada pembuatan bahan baku obat di Tanah Air. Zulhas pun menyambut baik usulan tersebut.
"Oh iya, memang kita harus mandiri ya. Terutama obat-obat COVID ini memberi pelajaran penting," kata Zulhas, ditemui detikcom, Jumat (22/9/2023).
"Tadi asosiasi datang kepada saya, then, bahwa mereka ada. Tentu saya tadi berharap agar kita nanti bisa produksi bahan baku, tidak hanya obat tapi bahan baku juga," sambungnya.
Zulhas menambahkan, pandemi COVID-19 kemarin banyak memberikan pelajaran. Saat itu, baik obat-obatan maupun vaksin diimpor dari luar negeri. "Apalagi COVID kemarin memberikan pelajaran kepada kita, kita harus punya semacam (tempat) produksi vaksin dan lain-lain," kata Zulhas.
"Kita harus memproduksi untuk keperluan rakyat kita sendiri, paling kurang," imbuhnya.
Sementara itu, Ketua AB30 FX Sudirman menjelaskan bahwa Indonesia sangat rawan saat pandemi COVID beberapa waktu lalu. Salah satu contohnya adalah, Indonesia pernah mengalami kesulitan untuk mengimpor obat lantaran sejumah negara menghentikan jalur ekspor.
"Dengan adanya kasus COVID itu kita baru sadar bahwa ternyata Indonesia itu sangat fragile. Kita tidak punya bahan baku obat sehingga pada saat kita butuh obat untuk COVID," kata FX.
"Misalnya, negara lain menghentikan ekspor, kita kelabakan gitu kan," sambungnya.
Dengan adanya pertemuan tersebut, ia berharap agar Indonesia bisa lebih mandiri, sehat, dan sejahtera khususnya dalam memproduksi obat buatan dalam negeri. "Kami mendukung percepatan kemandirian bahan baku obat. Bapak Menteri Kesehatan sudah mencanangkan 50 persen dari sekitar 1200 molekul yang masih diimpor untuk bahan baku obat baik kimia, biofarmasi dan vaksin itu bisa segera dibuat di dalam negeri," kata Dewan Pengawas AB3O Andrianto Dernatra.
"Oleh karenanya kami juga melakukan ekspansi di dalam pembangunan pabrik kami semuanya yang hadir di sini," lanjutnya.
Sebagai informasi, AB3O berkomitmen penuh dan bekerja sama dengan Pemerintah khususnya Kemenkes dan seluruh stakeholder dalam hal percepatan mendukung terwujudnya Kemandirian Bahan Baku Obat dan Vaksin dengan mendirikan pabrik farmasi baru.
Serta, penambahan molekul - molekul obat dan vaksin baru dengan mendirikan dan mengembangkan Penelitian dan Pengembangan di Indonesia baik yang dilakukan mandiri maupun yang bekerja sama dengan perguruan dan para peneliti.
Dalam kesempatan tersebut, Zulhas didampingi oleh Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Budi Santoso.
Penulis: Hana Nushratu Uzma
** Tulisan ini berasal dari tautan berikut ini. (finance.detik.com)