Kemendag undang 90 buyers JMFW guna tembus pasar Asia hingga Eropa
Direktur Pengembangan Ekspor Jasa dan Produk Kreatif Kementerian Perdagangan Miftah Farid memberi keterangan kepada wartawan di Auditorium Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (12/10/2023). ANTARA/Putu Indah Savitri
"Modest fashion ini tidak hanya untuk populasi Muslim, tetapi seluruh negara. Eropa juga banyak yang pakai pakaian modest"
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perdagangan memberi undangan khusus kepada calon pembeli berdasarkan nama untuk datang ke Jakarta Muslim Fashion Week. “Kami undang 90 buyers. Kami undang by name,” ujar Direktur Pengembangan Ekspor Jasa dan Produk Kreatif Kementerian Perdagangan Miftah Farid kepada wartawan di Auditorium Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis.
Kemendag menargetkan Jakarta Muslim Fashion Week dapat membawa desainer Indonesia menembus pasar Asia Tenggara, Asia Timur, Timur Tengah, hingga Eropa. “Modest fashion ini tidak hanya untuk populasi Muslim, tetapi seluruh negara. Eropa juga banyak yang pakai pakaian modest," ujar Miftah.
Pernyataan tersebut ia sampaikan usai pembukaan Kick Off Jakarta Muslim Fashion Week 2024. Lebih lanjut, ia juga menyoroti pengguna modest fashion di Amerika Utara yang tidak kalah besar. Agar dapat mencapai target pasar luar negeri,
Miftah menjelaskan, karena pemerintah menargetkan pasar internasional yang lebih luas, dalam hal ini tidak terbatas pada negara yang mayoritas populasinya adalah Muslim, maka merek-merek dalam Jakarta Muslim Fashion Week tidak terbatas pada pakaian-pakaian Muslim, tetapi juga mencakup pakaian-pakaian sopan lainnya.
“Kami membuat lebih fleksibel. Modest artinya tetap sopan, tetap longgar, jadi potensi pasarnya bisa kita ambil lebih besar,” kata Miftah.
Kementerian Perdagangan dan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, bersama para pemangku kepentingan kembali menyelenggarakan Jakarta Muslim Fashion Week. JMWF 2024 akan diadakan pada 19-21 Oktober 2023 di ICE BSD, Tangerang, Banten.
Ia mengatakan bahwa Indonesia menargetkan dapat menjadi pusat modest fashion atau fesyen yang sopan bagi dunia. Jakarta Muslim Fashion Week, kata dia, menjadi salah satu pijakan untuk dapat mencapai target tersebut.
Dalam Jakarta Muslim Fashion Week 2024, lanjut Miftah, sekitar 150 desainer fesyen dalam negeri akan berpartisipasi. Apabila dijumlah dengan peserta dari industri kosmetik dan aksesoris, Miftah mengatakan bahwa jumlahnya dapat meningkat menjadi lebih dari 200 peserta.
“Semua dari Indonesia. JMFW 2024 ini kan back to back Trade Expo Indonesia, kan 100 percent Indonesian,” ucap dia.
Penulis: Putu Indah Savitri
** Tulisan ini berasal dari tautan berikut ini. (www.antaranews.com)