Jelang Kedatangan Wamendag di Pekanbaru Suplai Minyakita Baru Diterima Pedagang Pasar Limapuluh
Pedagang minyak goreng di Pasar Limapuluh baru menerima suplai beberapa jam menjelang kedatangan Wamendag di Pekanbaru.
TRIBUNPEKANBARU, PEKANBARU - Pedagang minyak goreng di Pasar Limapuluh baru menerima suplai beberapa jam menjelang kedatangan Wamendag di Pekanbaru. Kelangkaan Minyakita dan gejolak harga pada sejumlah bahan pokok di Pekanbaru memancing kedatangan Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) RI, DR Jerry Sambuaga ke Pekanbaru, Sabtu (11/2/2023). Dua pasar besar di Kota Pekanbaru ditinjaunya yakni Pasar Cik Puan dan Pasar Lima Puluh.
Dalam kunjungan tersebut turut mendampingi Kadisperindagkop UKM, Taufik Oha, Pj Walikota Pekanbaru, Muflihun, Asisten II Setdako Pekanbaru, Ingot Ahmad.
Sejumlah pedagang pasar dikunjungi dan ditanyai oleh rombongan. Seorang pedagang di Pasar Limapuluh, Asbono menyebutkan beberapa jam sebelum kunjungan rombongan datang, suplai berbagai minyak goreng baru masuk ke kiosnya. "Padahal kemarin, Jumat (10/2) saat ditanya stok minyak, penyuplai bilang stok kosong," ungkapnya.
Ia mengaku aneh dengan fenomena ini, ya kami penjual aneh saja, seperti suplai minyak goreng ini dipermainkan, termasuk Minyakita. "Sudah hampir sepekanlah, baru subuh tadi mobil truk penuh minyak sampai dari penyuplai," ungkapnya.
Sepengetahuannya suplai minyak goreng, termasuk Minyakita dari Indomarco. Dirinya sempat curhat ke Wakil Menteri Perdagangan RI, DR Jerry Sambuaga agar suplai ini bisa stabil. Supaya ia yang jualan juga tenang.
Dikatakannya, terkait harga untuk minyak goreng milik Minyakita stabil sesuai harga HET yakni senilai Rp 14 ribu perliter. Sedangkan telur ayam ras berada di kisaran harga Rp 50 ribu sampai Rp 55 ribuan perpapan. Di Pasar Limapuluh rombongan sempat juga bertanya kepada penjual daging sapi. Penjual daging sapi di Pasar Limapuluh, Musfal menuturkan harga daging sapi cenderung stabil, bahkan turun. Harganya pas tahun baru naik menjadi Rp 150 ribu perkilogram, namung saat ini Rp 140 ribu perkilo. "Harga cenderung stabil, hanya saja pembeli menurun," ungkapnya.
Sementara saat peninjauan di Pasar Cik, seorang pedagang Pasar Cik Puan, Buk Mis menuturkan kalau tiga hari belakangan suplai Minyakita masuk ke kiosnya. Menurutnya harga Minyakita tetap stabil diharga Rp 15 ribu hingga Rp 16 ribu tiga hari belakangan.
Sementara minyak curah diharga Rp 16,500 perkilo. Sedangkan bahan pokok lainnya seperti gula dijual diharga Rp 15 ribu perkilo. Sementara Beras Belida dijual dengan harga Rp 14 ribu perkilo dan beras premium dari Payakumbuh dijual seharga Rp 16.500 perkilo. Untuk telur ayam ras sepapan di Pasar Cik Puan ada diharga Rp 48 ribuan. Sedangkan cabe merah bukit tinggi di Pasar Cik Puan ditawarkan dengan harga Rp 60 ribuan perkilo. Sementara bawang merah Rp 40 ribu perkilo dan bawang putih diharga Rp 28 ribu perkilo.
Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga mengatakan kedatangan kami untuk mengecek harga dan ketersediaan. Salah satu yang kita kunjungi pertama adalah soal ketersediaan minyak curah dan Minyakita. "Tadi ada beberapa pedagang yang melaporkan kepada kita, ada harga yang di atas HET (Harga Eceran Tertinggi) dan ada juga sesuai dengan HET," katanya.
Oleh karena itu, pihaknya mendorong, jika ada harga belum sesuai dengan HET agar dipastikan. "Begitu harga sampai ke pedagang harus dipastikan seusai dengan HET Rp14 ribu per liter atau Rp15.500 per kilogram," tegasnya
Ia menuturkan akan koordinasi dengan teman-teman pemerintah daerah dan PD Pasar untuk memastikan agar harga [ Minyakita] di agen jangan tinggi. Jadi supaya sampai ke pedagang sesuai dengan harga HET 14 ribu rupiah per liter," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Jerry juga mengecek harga dan ketersediaan bawang putih, cabai, tomat, beras, teur, dan sayuran. Ia mengatakan, harga bahan pokok tersebut relatif stabil. "Harganya relatif stabil dan bahkan turun. yang naik Minyakita," katanya.
Ia juga mengatakan memang ada keluhan terkait suplai barang. Karena itu ini akan dikomunikasikan ke Forkopimda agar rantai pasok lancar.
Penulis: Ikhwanul Rubby
** Tulisan ini berasal dari tautan berikut ini. (pekanbaru.tribunnews.com)