Search

Ekspor Produk Baja ke Selandia Baru, Mendag: Indonesia Punya Peluang Jadi Pemain Utama

  Dengarkan Berita Ini

Ekspor Produk Baja ke Selandia Baru, Mendag: Indonesia Punya Peluang Jadi Pemain Utama

Indonesia mengekspor produk baja rendah emisi balok las atau welded beam senilai 1,5 juta dollar AS atau setara Rp 24,3 miliar ke Selandia Baru. Ekspor dilepas Menteri Perdagangan Budi Santoso dari pabrik produksi baja tersebut, PT Gunung Raja Paksi Tbk (GRP) di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (15/1/2025).(Dok. Kemendag)

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia mengekspor produk baja rendah emisi balok las atau welded beam senilai 1,5 juta dollar AS atau setara Rp 24,3 miliar ke Selandia Baru. Ekspor dilepas Menteri Perdagangan Budi Santoso dari pabrik produksi baja tersebut, PT Gunung Raja Paksi Tbk (GRP) di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (15/1/2025). Ekspor kali ini merupakan bagian dari total 1.210 MT baja yang akan dikirim secara bertahap hingga Maret 2025.

Mendag Budi mengatakan, kualitas produk besi dan baja dalam negeri semakin diakui dan berhasil menempatkan Indonesia sebagai pemasok terbesar ke-7 dunia dengan nilai ekspor mencapai 28,41 miliar dollar AS atau sekitar Rp 465,124 triliun. “Dengan tren pertumbuhan sebesar 38,79 persen dalam lima tahun terakhir (2018–2023), Indonesia berpeluang besar menjadi salah satu pemain utama industri baja terkemuka di dunia. Diharapkan kontribusi GRP (Gunung Raja Paksi Tbk) dapat memotivasi eksportir yang lain,” kata Budi dalam keterangan tertulis, Kamis (16/1/2025).

Besi dan baja juga menduduki peringkat kedua sebagai produk ekspor nonmigas andalan Indonesia pada Januari hingga September 2024. Di sisi lain, permintaan dunia dalam lima tahun terakhir (2018-2023) selalu positif, yakni sebesar 9,13 persen dengan total permintaan dunia mencapai 865 miliar dollar AS. Hingga 2024, Gunung Raja Paksi Tbk telah mengekspor produk baja ke 35 negara.

Dalam tiga tahun terakhir (2021-2024), akumulasi ekspor GRP telah mencapai 87 juta dollar AS dengan pasar utama di antaranya Kanada, Australia, dan Selandia Baru. Kemudian, khusus pasar Selandia Baru, pada periode Januari-Oktober 2024, nilai ekspor besi dan baja Indonesia mencatatkan angka sebesar 10,91 juta dollar AS.

Sementara pada 2023, ekspor besi dan baja Indonesia mencapai 15,06 juta dollar AS. Nilai ini meraup pangsa pasar sebesar 2,65 persen dari total ekspor nonmigas Indonesia ke Selandia Baru yang tercatat sebesar 573,27 juta dollar AS.

Penulis: Nirmala Maulana Achmad, Erlangga Djumena


** Tulisan ini berasal dari tautan berikut ini. (money.kompas.com)

  • Share