Search

1.000 Ton Lebih Minyak Goreng Berbagai Jenis Masuk DIY

  Dengarkan Berita Ini

1.000 Ton Lebih Minyak Goreng Berbagai Jenis Masuk DIY


Staf Khusus Menteri Perdagangan Bidang Hubungan Antar Lembaga, Syailendra saat memantau distribusi migor di Pasar Beringharjo Yogyakarta. Medcom.id/Ahmad Mustaqim

Yogyakarta: Sebanyak 1.000 ton lebih minyak goreng (migor) telah masuk ke Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Pasokan minyak goreng itu berbagai jenis termasuk Minyakita.

"Jogja (DIY) per hari, kemarin itu sudah 1.120 ton lebih, masuk (di) kabupaten/kota. Baik dalam bentuk kemasan maupun curah," kata Staf Khusus Menteri Perdagangan Bidang Hubungan Antar Lembaga, Syailendra, di Yogyakarta, Kamis, 16 Februari 2023.

Syailendra mengatakan proporsi pasokan migor ke DIY lebih banyak curah yang diperkirakan hampir 79,8 persen. Selebihnya merupakan kemasan sekitar 20 persen.

Dia menjelaskan terkait Minyakita, saat ini sudah menjadi pilihan sebagian besar masyarakat karena harganya lebih murah dibanding yang lain. Ia mengatakan distribusi Minyakita dipasok langsung ke pedagang pasar tradisional untuk menghindari pembelian skala besar.

"Kami pioritaskan pasar rakyat, tradisional. Apalagi kalau (pejualan) di online bisa dibeli berdus-dus," jelasnya.

Dinas Perdagangan dan Perindustrian DIY sebelumnya menyatakan bulan ini dapat pasokan Minyakita sebanyak 26,8 ton. Syailendra mengatakan distribusi dari pusat hingga pedagang tradisional di daerah terdata secara sistem.

"Itu setiap hari dari mulai produsen, sampai distributor satu, kemudian distributor dua, dan ke pengecer siapa, itu sudah clear. Ada beberapa yang mungkin belum meregister untuk masuk ke dalam sistem. Pedagang-pedagang yang terdata sebagai penjual minyak goreng kemasan atau curah itu ada di sistem," ungkapnya.

Ia mengaku lembaganya sudah meminta produsen memasok migor di DIY, khususnya migor kemasan. Bahkan menyebut migor kemasan yang masuk sudah sebanyak 502 ton.

"Selain ini ada perusahaan lain juga sudah berkomitmen pasok wilayah Jogja itu 60 ton, mulai masuk. Untuk semua pasar di Jogja. Barang aman," ujarnya.

Penulis: Ahmad Mustaqim

** Tulisan ini berasal dari tautan berikut ini. (medcom.id)

  • Share