Bisnis.com, JAKARTA â Kementerian Perdagangan bakal melanjutkan program
misi dagang ke 6 mitra dagang nontradisional pada semester II/2019.
Setelah melakukan misi dagang di Turki dan Selandia Baru pada bulan ini,
Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan melanjutkan misi dagangnya di
enam negara yakni Nigeria, Gambia, Kazakhstan, Azerbaijan, Korea
Selatan, dan Mesir.
Direktur Jenderal PEN Kemendag Arlinda
mengaku optimistis misi dagang yang dilaksanakan ke berbagai negara pada
semester II/2019 tersebut akan memberikan hasil yang signifikan dalam
upaya memperbaiki kinerja ekspor nonmiga pada tahun ini. Pasalnya,
negara-negara yang akan dikunjungi nantinya merupakan pasar yang
potensial, di mana peluang produk Indonesa untuk masuk masih terbuka
lebar. Dia pun menyebutkan, daftar negara tujuan misi dagang tersebut
masih berpeluang ditambah seiring perkembangan kebutuhan Indonesia untuk
mempromosikan produknya.
âKami yakin negara di Afrika dan
Eurasia tersebut akan sangat terbuka dengan produk Indonesia. Apalagi,
produk ekspor yang dimiliki Indonesia cukup bersaing, baik dari sisi
kualitas maupun harga. Kami juga telah melakukan identifikasi produk
yang dapat kami tawarkan dalam skema imbal dagang yang dapat
dipertimbangkan oleh negara-negara tersebut,â ujarnya kepada Bisnis.com,
Minggu (28/7/2019).
Namun demikian, dia mengaku tidak menetapkan
target perolehan transaksi dari misi dagang tersebut. Pasalnya,
terdapat sejumlah komoditas Indonesia yang membutuhkan proses transakksi
yang tidak dapat diprediksi antara pembeli di negara mitra dengan
produsen di Indonesia. Dia menyebutkan, seringkali calon mitra bisnis
dari negara lain meminta untuk berkunjung ke sentra produksi lebih
dahulu sebelum memutuskan bekerja sama dengan pelaku usaha Indonesia.
Kondisi itu akan membuat proses transaksi dagang menjadi lebih panjang
dan lebih lama.
** Tulisan ini berasal dari tautan berikut ini.