Search

Workshop Persyaratan & Hambatan Perdagangan di Negara Tujuan Ekspor

  Dengarkan Berita Ini


Plt. Direktur Pengembangan Ekspor Produk Manufaktur, Ganef Judawati membuka Workshop Persyaratan & Hambatan Perdagangan di Negara Tujuan Ekspor yang digelar secara daring pada Selasa (14 Feb). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas peserta program Aku Siap Ekspor (ASE) 2.0 untuk menembus pasar ekspor.

Ganef mengatakan, kegiatan ini diharapkan dapat melengkapi wawasan para pelaku usaha dalam berinovasi untuk mengembangkan produk agar berdaya saing di pasar ekspor sekaligus menetapkan strategi yang tepat memasuki pasar ekspor.

Workshop daring ini menghadirkan para perwakilan perdagangan dari negara-negara yang telah memiliki perjanjian perdagangan bebas dengan Indonesia dan diikuti oleh 78 peserta yang terdiri dari pelaku usaha peserta program ASE dan para pemangku kepentingan terkait.

Sebagai narasumber yaitu Kepala ITPC Sydney, Christhophorus Barutu; Kepala ITPC Chennai, Nugroho Priyo Pratomo; Kepala ITPC Dubai, Muhammad Khomaini yang memaparkan peluang, regulasi, serta fasilitasi promosi di negara akreditasinya masing-masing.

ASE merupakan salah satu program yang digagas Kementerian Perdagangan bersama Kementerian Perindustrian, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi kreatif, Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas), Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI), dan Business & Export Development Organization (BEDO). ASE diharapkan mampu mengakselerasi ekspor untuk produk dekorasi rumah dan furnitur kecil, khususnya dalam hal peningkatan kapasitas, kapasitas produksi, tren pasar global, desain dan penjenamaan produk, regulasi, serta hambatan perdagangan di negara tujuan ekspor.

.