Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Kasan menjadi salah satu narasumber dalam Webinar Perkembangan Ekspor Produk Halal Indonesia, Selasa (29 Sep). Acara ini bertujuan untuk membahas perkembangan industri halal, potensi pasar produk halal, dan berbagai dukungan kebijakan untuk mendorong peningkatan ekspor produk halal Indonesia.
Acara dibuka oleh Staf Khusus Wakil Presiden, Lukmanul Hakim dan menghadirkan narasumber lainnya, yaitu Wakil Direktur Lembaga Pengkajian Pangan Obat-Obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM-MUI), Muti Arintawati dan CEO PT Paragon Technology and Innovation (Wardah Kosmetik), Nurhayati Subakat.
Staf Khusus Wakil Presiden, Lukmanul Hakim menyatakan bahwa Indonesia perlu meningkatkan daya saing industri halal berbasis ekspor sehingga tidak hanya menjadi konsumen produk halal dari luar, tetapi dapat mendorong peningkatan ekonomi dalam negeri, terutama di masa pandemi.
Dalam webinar, Dirjen Kasan menyampaikan strategi Kemendag dalam meningkatkan ekspor produk halal, antara lain melalui peningkatan akses pasar; mendorong optimalisasi pemasaran melalui e-dagang global; memberikan fasilitasi penguatan desain, rebranding dan fasilitasi sertifikasi; meningkatkan kapasitas UKM berorientasi ekspor; serta melakukan fasilitasi business matching dengan pembeli luar negeri.
Wakil Direktur (LPPOM-MUI), Muti Arintawati memaparkan peranan lembaga sertifikasi dalam proses ekspor impor produk halal Indonesia, terutama dalam memastikan keberterimaan label halal MUI di negara tujuan ekspor.
Menutup sesi webinar, CEO PT Paragon Technology and Innovation (Wardah Kosmetik), Nurhayati Subakat menyampaikan best practice industri kosmetik halal Indonesia di pasar ekspor.