Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Kasan menjadi pembicara utama pada seminar virtual yang bertajuk “Jaminan Produk Halal: Landasan Bersaing di Pasar Syariah Global” dalam rangkaian Festival Ekonomi Syariah (Fesyar) Jawa 2020, pada Kamis (8 Okt).
Dirjen Kasan menggarisbawahi perkembangan ekspor ke negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di luar ASEAN yang dinilai masih sangat kecil, yaitu di bawah 2% dari pangsa pasar. Kementerian Perdagangan berkerja sama dengan kementerian dan lembaga lain terus berusaha mendorong agar sertifikat halal Indonesia bisa diakui di dunia, memfasilitasi produk-produk untuk memiliki sertifikat halal, serta menjaga dan meningkatkan kualitas produk ekspor.
Fesyar diselenggarakan oleh Bank Indonesia di tiga wilayah, yaitu Sumatra, Jawa, dan kawasan timur Indonesia. Festival ini bertujuan mencari alternatif solusi pengembangan sektor ekonomi dan keuangan syariah yang dikemas dalam bentuk Syaria Forum dan Syaria Fair di mana tahun ini menggunakan platform virtual.
Seminar virtual ini dibuka oleh Kepala Perwakilan BI Jawa Timur, Difi A. Johansyah yang menyampaikan bahwa Bank Indonesia bekerja sama dengan berbagai pihak terus berupaya untuk memunculkan semakin banyak produk halal di mana saat ini baru 20% produk Indonesia bersertifikat halal.
Seminar virtual ini dipandu oleh Emil Faizza dan menghadirkan narasumber yaitu Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal Kementerian Agama, Sukoso; Ketua Indonesia Halal Lifestyle, Sapta Nirwandar; dan Ketua GAPMMI, Adhi S. Lukman; serta dihadiri perwakilan dari kementerian dan lembaga, pemerintah daerah, akademisi, dan pelaku usaha yang disiarkan secara virtual melalui aplikasi Zoom dan kanal Youtube.
.