Wakil Menteri Perdagangan, Dyah Roro Esti meninjau operasi pasar yang berlangsung di Kantor Pos Cabang Surakarta, Jawa Tengah, Selasa (4 Mar).
Operasi pasar tersebut merupakan program pemerintah yang terselenggara atas kerja sama lintas kementerian dan lembaga agar harga bapok lebih murah bagi masyarakat. Pemerintah menggelar operasi pasar di PT Pos Indonesia sejak 24 Februari 2025 hingga 29 Maret 2025 mendatang.
Wamendag menyampaikan bahwa pemilihan PT Pos Indonesia sebagai tempat penyelenggaran operasi pasar didasari oleh jaringan luas yang dimiliki PT Pos Indonesia di berbagai wilayah dengan total lebih dari 4.100 titik operasi pasar.
Berdasarkan pantauan, harga bapok pada operasi pasar di Kantor Pos Cabang Kabupaten Ngawi antara lain beras premium Rp72.000/5kg, minyak goreng MINYAKITA Rp14.700/liter, telur ayam 27.000/kg, daging ayam ras Rp29.000/ekor, dan gula pasir Rp15.000/kg.
Wamendag Roro menambahkan, masyarakat cukup menyertakan kartu tanda penduduk (KTP) untuk berbelanja bapok pada operasi pasar ini. Penyertaan KTP bertujuan mendata pembeli sekaligus mencegah bapok diperjualbelikan kembali mengingat operasi pasar digelar pemerintah untuk menstabilkan harga. Kemendag akan terus meninjau langsung pelaksanaan operasi pasar di berbagai daerah guna memastikan program ini berjalan efektif dan tepat sasaran.
Turut hadir pada kesempatan tersebut tersebut yaitu Wali Kota Surakarta, Respati Achmad Ardianto; Wakil Wali Kota Surakarta, Astrid Widayani; dan Direktur Sarana Perdagangan dan Logistik, Sri Sugy Atmanto.