Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga menjadi pembicara pada The 2nd International Conference on Contemporary Risk Studies (ICONIC-RS) yang diselenggarakan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis dan Fakultas Komunikasi dan Diplomasi Universitas Pertamina yang berlangsung di Prime Plaza Hotel, Sanur, Bali, Kamis (21 Sep).
Wamendag Jerry menjelaskan bahwa dalam masa pemulihan ekonomi Indonesia, salah satu peluang baru yaitu tumbuhnya ekonomi digital. Hal ini penting dalam mendukung pemulihan perekonomian nasional.
Semakin pentingnya peran ekonomi digital tidak lepas dari pertumbuhan sektor niaga-el yang masih mendominasi sebagai penyumbang pertumbuhan paling signifikan. Bank Indonesia memperkirakan pada tahun 2023, transaksi niaga-el nasional mencapai Rp533,5 triliun, meningkat sekitar 12% dari tahun sebelumnya.
Lebih lanjut, Wamendag menjelaskan bahwa kecepatan dan skala ekonomi digital mendorong kita semua untuk beralih dari model tradisional dan mengadopsi strategi kolektif yang inovatif. Kita harus terus mengubah pandangan tentang perdagangan global dari jaringan entitas yang terisolasi menjadi sistem yang saling berhubungan.
Masa depan perdagangan kita bergantung pada kemampuan kita dalam menyatukan sumber daya, pengetahuan, dan inisiatif untuk mengatasi tantangan bersama. Hal ini bertujuan untuk melindungi kepentingan ekonomi dan memetakan jalan menuju sistem perdagangan global yang lebih digital, berkelanjutan, adil, dan tangguh.
Wamendag menekankan bahwa manajemen risiko yang efektif dapat membantu kita untuk tidak terlalu terkejut dan memberikan respons yang lebih baik.(apn)