Wakil Menteri Perdagangan, Roro Dyah Esti menjadi pembicara pada Diskusi Kelompok Terpumpun (Focus Group Discussion/FGD) Potensi Dampak Eskalasi Geopolitik terhadap Indonesia di Jakarta, Senin (11 Agt).
Wamendag menyampaikan, keberadaan perjanjian perdagangan tak hanya menegaskan komitmen Indonesia terhadap integrasi ekonomi global, tetapi juga merupakan langkah antisipatif untuk memperkuat daya tahan ekonomi nasional. Melalui perluasan pasar dan penguatan kemitraan strategis, Indonesia terus membangun ruang yang lebih luas dalam menghadapi risiko perang dagang dan tekanan proteksionisme.
Wamendag menilai, forum ini sangat relevan dengan dinamika geopolitik dunia saat ini, yang makin kompleks dan berpotensi mempengaruhi stabilitas ekonomi, termasuk perdagangan internasional Indonesia.
Wamendag mengajak seluruh pihak memanfaatkan momentum ini untuk memperkuat daya saing perdagangan Indonesia, memastikan kelancaran rantai pasok, dan membuka peluang baru bagi pelaku usaha.
Acara tersebut dihadiri Wakil Menteri Luar Negeri, Arif Havas Oegroseno; Wakil Menteri Keuangan, Thomas Djiwandono; Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi, Todotua Pasaribu dan Deputi Bidang Geopolitik Dewan Pertahanan Nasional, Begi Hersutanto.
,