Wakil Menteri Perdagangan RI, Dyah Roro Esti memberikan sambutan kunci pada acara The 9th KAS-CSIS Germany-Indonesia Strategic Dialogue yang diselenggarakan di Auditorium CSIS Gedung Pakarti Centre, Jakarta, Selasa (4 Nov).
Forum ini digelar oleh Centre for Strategic and International Studies (CSIS) berkolaborasi dengan Konrad-Adenauer-Stiftung (KAS) Jerman dan mengusung tema “Trade and Competitiveness in A Changing Global Landscape: Building A Stronger Economic Partnership Between Europe And Indonesia”.
Wamendag menawarkan tiga pendekatan untuk pemanfaatan penuh Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA). Hal ini bertujuan memperdalam kerja sama perdagangan dan investasi Indonesia dan Uni Eropa (UE) dalam menghadapi proteksionisme global.
Wamendag Roro meyakini, Indonesia dan UE beserta negara anggotanya perlu fokus pada sektor-sektor strategis yang saling menguntungkan, seperti energi terbarukan, pertanian berkelanjutan, ekonomi digital, dan manufaktur hijau.
Dalam forum ini, dilakukan diskusi panel yang dihadiri Kepala Pusat Kebijakan Perdagangan Internasional Kemendag, Rifan Ardianto. Diskusi menyoroti implikasi bagi masa depan tata kelola perdagangan global serta bagaimana Indonesia, Eropa, dan ASEAN dapat menavigasi transformasi ini untuk memajukan kerja sama ekonomi yang lebih tangguh dan inklusif.
.