Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga menjadi narasumber pada Program Profit CNBC Asia dengan tema "Masa Depan Crypto & Carbon Trading di Indonesia" di Studio CNBC TV, Jakarta, Rabu (8 Sep).
Wamendag menyampaikan, berdasarkan data Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), nilai transaksi aset kripto sampai Agustus 2021 mencapai Rp571,1 triliun atau meningkat 54,35% dibandingkan Mei 2021 sebesar Rp370 triliun. Sedangkan jumlah pelanggan aset kripto yang aktif bertransaksi sekitar 7,93 juta atau meningkat 22,94% dibandingkan Mei 2021 sebesar 6,45 juta.
Adapun perkembangan rencana pembentukan bursa pasar fisik aset kripto, saat ini masih dalam proses verifikasi terhadap dokumen persyaratan yang diajukan oleh pihak bursa kepada Bappebti. Selain itu, kelembagaan lain seperti lembaga kliring dan pengelola tempat penyimpanan aset kripto juga sedang dalam proses.
Sementara, untuk perdagangan karbon, saat ini pemerintah sedang memfinalisasi Rancangan Peraturan Presiden (Perpres) tentang penyelenggaraan nilai ekonomis karbon untuk kontribusi yang ditetapkan secara nasional dan pengendalian emisi karbon dalam pembangunan nasional.
Kementerian Perdagangan telah membuat 23 perjanjian dagang untuk mendongkrak ekspor, lima di antaranya telah terimplementasi. Perjanjian perdagangan dengan negara-negara mitra dagang terbukti secara empiris memiliki dampak positif terhadap peningkatan daya saing, nilai ekspor, investasi, dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
.