Wakil Menteri Perdagangan, Dyah Roro Esti membuka Forum Bisnis Peluang Kerja Sama Perdagangan Indonesia dan Timor Leste yang berlangsung di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Jumat (11 Juli). Forum ini merupakan rangkaian kunjungan Menteri Perdagangan dan Industri Timor Leste, Filipus Nino Pereira di Kementerian Perdagangan.
Wamendag Roro menyampaikan bahwa Timor Leste bukan hanya pasar tujuan ekspor, melainkan juga mitra strategis Indonesia di kawasan ASEAN. Perdagangan Indonesia–Timor Leste menunjukkan tren pertumbuhan selama lima tahun terakhir dengan didominasi ekspor nonmigas.
Kemendag memiliki tiga program prioritas dalam meningkatkan ekspor, yaitu melalui pengamanan pasar dalam negeri, perluasan pasar ekspor, dan peningkatan UMKM BISA ekspor. Sebagai bagian dari program peningkatan UMKM ‘BISA’ ekspor, Kemendag rutin menyelenggarakan kegiatan business pitching dan business matching dengan perwakilan perdagangan Indonesia di seluruh dunia. Tercatat sebanyak 356 kegiatan pitching dan business matching pada Januari--Juni 2025.
Wamendag Roro menyebut, pertumbuhan ekspor dan investasi adalah kunci penting pertumbuhan ekonomi nasional. Kemendag terus mendorong peningkatan ekspor, salah satunya melalui Trade Expo Indonesia (TEI) yang akan diselenggarakan di ICE BSD City, Tangerang, Banten pada 15–19 Oktober 2025.
Pada kesempatan tersebut, Wamendag didampingi oleh Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Fajarini Puntodewi; Direktur Pengembangan Ekspor Produk Primer, Miftah Farid; dan Duta Besar Timor Leste Jakarta, Roberto Sarmento de Oliveira Soares.
.