Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga memberikan arahan dalam acara Economic Outlook 2022 dengan tema “Republik Indonesia Menjadi Pemimpin Ekonomi Digital di Kawasan” yang diselenggarakan Berita Satu di Jakarta, Kamis (25 Nov).
Dalam arahannya, Wamendag mengatakan bahwa neraca perdagangan Indonesia mencatatkan surplus pada Oktober 2021 sebesar 5,73 miliar dollar. Surplus tersebut ditopang surplus neraca nonmigas sebesar 6,61 miliar dollar dan defisit neraca migas sebesar 0,87 miliar dollar. Secara akumulatif, surplus neraca perdagangan periode Januari—Oktober 2021 mencapai 30,81 miliar dollar.
Wamendag menambahkan bahwa ekonomi digital Indonesia diprediksi tumbuh hingga mencapai delapan kali lipat di tahun 2030. Pada tahun 2020, ekonomi digital Indonesia mencapai 632 triliun rupiah, dan pada tahun 2030 diproyeksikan naik menjadi 4.531 triliun rupiah. Kontribusi ekonomi digital terhadap PDB meningkat dari 4% menjadi 18%.
Kemendag akan berupaya mendorong penciptaan ekosistem yang mendukung iklim usaha yang nyaman bagi ekonomi digital Indonesia. Pemerintah memegang peranan yang besar karena melalui kebijakan dan peraturan, pemerintah menjadi pihak yang mampu memberikan ruang serta mendorong pengembangan ekonomi digital.
.