Kementerian Perdagangan terus melakukan sosialisasi penyelenggaraan Trade Expo Indonesia-Virtual Exhibition (TEI-VE) 2020. Sosialisasi kali ini dilakukan kepada perwakilan pemerintah daerah dan Bank Indonesia, serta dipimpin oleh Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional, Kasan, pada Jumat (2 Okt).
Penyelenggaraan TEI-VE 2020 merupakan upaya strategis memindahkan sistem pelaksanaan secara luring ke daring sesuai dengan implementasi kebijakan protokol kesehatan di masa pandemi.
Dalam sambutannya, Dirjen PEN menyampaikan bahwa desain TEI-VE 2020 dibangun berbasis website menggunakan Game-Play Standard Platform dengan fitur-fitur interaktif yang mengadopsi infrastruktur gedung pameran di Indonesia Convention Exhibition Bumi Serpong Damai (ICE BSD) City., Tengerang. Hal tersebut ditujukan agar pengunjung mendapatkan pengalaman, seperti mengunjungi pameran TEI di gedung pameran dan dapat menentukan sendiri pilihan rute kunjungan serta kegiatan yang ingin dilakukan setelah melakukan registrasi daring.
Menu navigasi disediakan untuk mengarahkan perjalanan virtual pengunjung ke berbagai stan peserta, upacara pembukaan, business matching, forum bisnis, upacara penutupan, serta pusat informasi. Pada masing-masing stan dan forum bisnis, para pengunjung dapat berinteraksi langsung secara audio-visual via aplikasi Zoom maupun tekstual memakai Live Chat dengan standby officer.
Direktur P2C, Tuti Prahastuti bersama Tim Debindo Multi Adiswasti lebih jauh menjelaskan lebih detail mengenai konsep pelaksanaan pameran TEI-VE 2020 dan terus mendorong partisipasi pemerintah daerah maupun Bank Indonesia di daerah untuk aktif mengajak pelaku usaha dan mitranya berpartisipasi pada TEI-VE 2020.