Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Ekspor Indonesia (BBPPEI) Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag menyelenggarakan Seminar Kebijakan Pengembangan Sumber Daya Manusia Guna Peningkatan Ekspor yang berlangsung di Hotel Ciputra Jakarta, Kamis (27/2). Seminar mengusung tema Digital Marketing Untuk Bisnis UKM dibuka secara resmi oleh Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Dody Edward.
Dirjen PEN dalam paparannya terkait Strategi Pengembangan Ekspor Nasional antara lain menjelaskan strategi peningkatan ekspor yaitu refocus produk ekspor dari produk primer ke produk industri atau olahan dan diversifikasi produk ekspor. Langkah berikutnya yaitu menjalin perjanjian perdagangan dengan negara mitra dagang baru, meningkatkan promosi melalui pameran, memperluas pasar ekspor, promosi melalui pameran, serta meningkatkan daya saing produk dan SDM ekspor.
Lebih lanjut dijelaskan Dirjen Dody bahwa perkembangan internet yang pesat, digitalisasi juga memberikan dampak transformasi ekonomi terhadap model bisnis masyarakat, dan peningkatan ekonomi keseluruhan. Untuk itu sangat diperlukan kebijakan dan strategi dalam pengembangan ekonomi digital. Dalam pengembangan ekonomi digital, Pemerintah menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 80 Tahun 2019 tentang Perdagangan Melalui Sistem Elektronik yang bertujuan untuk mendorong perkembangan e-commerce, meningkatkan perdagangan produk dalam negeri dan mendorong peningkatan ekspor secara daring (online).
Pada kesempatan tersebut Dirjen PEN Dody menganugerahkan Facilitator of the Year Award Tahun 2019 kepada pemenang fasilitator PPEI, Calex Supriyatno W. Penganugerahan Award ini sebagai apresiasi kepada fasilitator PPEI yang dinilai telah memenuhi kriteria sebagai penerima award 2019.
Kegiatan seminar ini diisi dengan diskusi dan Tanya jawab dan diikuti 200 peserta terdiri dari Asosiasi, BUMN, Akademisi, pelaku usaha, eksportir dan perwakilan dari instansi terkait. Sebagai nara sumber adalah Yongky Susilo dari PT. Nielsen Indonesia.(apn)
.