Dirjen PKTN berharap seminar ini dapat memberikan pemahaman, masukan, serta inspirasi bagi peserta seminar dan laboratorium pengujian pangan di Indonesia.
Guna memperkuat peran laboratorium pengujian pangan serta mendukung peningkatan perlindungan konsumen dan kualitas produk pangan, Kementerian Perdagangan menggelar acara Seminar Jejaring Laboratorium Pengujian Pangan Indonesia di Hotel Holiday Inn, Jakarta, Senin (18 Nov). Acara ini dibuka oleh Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga, Veri Anggrijono.
Seminar ini menghadirkan beberapa narasumber, yaitu Direktur Pengamanan Perdagangan, Pradnyawati; Ketua GAPMMI; Vice Chair Codex asal Indonesia, Purwiyatno Haryanto; dan Tan Sinh Jowl ASEAN Field Application Specialist dari Sciex.
Sementara, di tempat yang sama juga digelar acara Penyusunan Rencana Kegiatan Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pasar TA 2020. DAK Ditjen PKTN merupakan dana yang bersumber dari pendapatan APBN untuk mendukung pemerintah kabupaten/kota dalam penyelenggaraan metrologi legal berupa tera, tera ulang, dan pengawasan Kementerian Perdagangan.
Selain terkait kemetrologian, mulai tahun 2019, Ditjen PKTN juga menyalurkan DAK terkait Balai Pengujian dan Sertifikasi Mutu Barang (BPSMB). Hal ini disebabkan karena adanya urgensi pemanfaatan BPSMB di daerah sejak BPSMB diserahkan ke pemerintah provinsi.
Codex merupakan kumpulan standar-standar yang diterima di seluruh dunia, kode praktik, panduan, dan rekomendasi lain yang berhubungan dengan makanan, produksi pangan, dan keamanan pangan.