Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan, Suhanto membuka secara resmi Bali Coffee Katulistiwa Festival yang berlangsung di Lippo Mall Kuta, Badung, Provinsi Bali, Rabu (4 Okt).
Sekjen Suhanto mengatakan bahwa Kementerian Perdagangan terus berupaya menjaga keberlanjutan sektor kopi Indonesia serta mendukung berbagai program pengembangan produk dan promosi, baik dalam skala lokal maupun internasional. Selain itu juga untuk memaksimalkan peran perwakilan perdagangan Indonesia di luar negeri, sehingga industri kopi nasional lebih dikenal dan memliki daya saing.
Lebih lanjut, Suhanto menjelaskan bahwa ekspor biji kopi Indonesia pada tahun 2022 mengalami peningkatan yang cukup fantastis sebesar 33,76% jika dibandingkan tahun 2021, yaitu menjadi USD 1,15 miliar. Negara tujuan utama ekspornya yaitu Amerika Serikat, Mesir, Jerman, India, dan Belgia.
Sedangkan sepanjang Januari--Juli 2023, nilai ekspor biji kopi Indonesia tercatat sebesar USD 522,2 juta, sedikit mengalami penurunan (-8,66%) jika dibandingkan dengan Januari--Juli 2022. Dari nilai-nilai tersebut, Provinsi Bali menyumbang kontribusi ekspor biji kopi sebesar USD 2,39 juta pada tahun 2022 dan sebesar USD 256,40 ribu pada Januari--Juli 2023.
Festival kopi yang diselenggarakan oleh Asosiasi Kopi Indonesia (ASKI) Provinsi Bali berlangsung pada 4--8 Oktober 2023. Festival kopi ini selain dalam rangka memperingati Hari Kopi Dunia tanggal 1 Oktober juga bertujuan untuk memberikan peluang pasar yang berkelanjutan bagi UMKM dan mendorong peningkatan perekonomian Bali.
Pada kesempatan tersebut, Sekjen Suhanto juga mengukuhkan Kepengurusan ASKI Bali. Turut hadir pada kegiatan ini yaitu Kepala Biro Perencanaan, Nur Rakhman Setyoko; Direktur Ekspor Produk Pertanian dan Kehutanan, Farid Amir, serta Vice President Bank Mandiri Provinsi Bali, Wido Wibowo. (apn)