Perundingan putaran pertama Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Emirat Arab (Indonesia-United Arab Emirates Comprehensive Economic Partnership Agreement/IUAE-CEPA) telah dilaksanakan pada 2—4 September 2021 di Bogor, Jawa Barat.
Perundingan dilaksanakan setelah Peluncuran Perundingan IUAE-CEPA secara resmi oleh Menteri Perdagangan RI, Muhammad Lutfi dan Minister of State for Foreign Trade of UAE Thani bin Ahmed Al Zeyoudi di tempat yang sama, Kamis (2 Sep).
Pada perundingan putaran pertama IUAE-CEPA, Delegasi Indonesia dipimpin Direktur Perundingan Bilateral Kemendag, Ni Made Ayu Marthini, sementara Delegasi UEA dipimpin Assistant Undersecretary International Trade Affairs Sector, Ministry of Economy of UAE, Juma Al Kait.
Selain Kemendag, Delegasi Indonesia juga diperkuat oleh perwakilan dari sejumlah kementerian dan lembaga terkait, di antaranya Kementerian Luar Negeri, Kementerian Investasi, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Keuangan, Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Agama, Kementerian Pertanian, Kementerian Perindustrian, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Badan Standardisasi Nasional, serta Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS).
Perundingan IUAE-CEPA dibagi dalam sepuluh kelompok kerja (working groups), yaitu perdagangan barang, perdagangan jasa, investasi, ketentuan asal barang, prosedur kepabeanan dan fasilitasi perdagangan, kerja sama ekonomi (termasuk UKM), kekayaan intelektual, ketentuan legal dan isu institusional, pengadaan barang pemerintah, serta halal dan ekonomi syariah.
Kedua Ketua Delegasi melakukan penandatanganan Term of Reference (ToR) Perundingan IUAE-CEPA di hari terakhir pertemuan. ToR merupakan dokumen yang akan menjadi pedoman bagi kedua delegasi dalam menjalankan perundingan IUAE-CEPA. Kedua delegasi juga sepakat untuk melaksanakan perundingan putaran kedua IUAE-CEPA pada Oktober 2021.