Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional, Djatmiko Bris Witjaksono membuka Pertemuan Ketiga G20 Trade, Investment, and Industry Working Group (TIIWG) di Hotel Sofitel Nusa Dua, Bali, Senin (19 Sep).
Dirjen PPI mengapresiasi dan berterima kasih atas kontribusi dan partisipasi seluruh delegasi pada pertemuan TIIWG ke-1 dan ke-2 yang telah dilaksanakan pada Maret dan Juli lalu.
Dirjen PPI menambahkan, hasil diskusi pada working group ini dapat berkontribusi pada pemulihan ekonomi yang kuat, tangguh, inklusif, dan berkelanjutan, serta turut menyukseskan pelaksanaan Presidensi G20 Indonesia.
Agenda utama pada pertemuan TIIWG ke-3 ini yaitu sesi penyusunan pernyataan para menteri tentang perdagangan, investasi, dan industri. Terdapat enam isu prioritas yang akan dibahas, yaitu reformasi WTO; peran sistem perdagangan multilateral untuk memperkuat pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs); respons perdagangan, investasi, dan industri terhadap pandemi dan arsitektur kesehatan global; perdagangan digital dan rantai nilai global yang berkelanjutan; investasi berkelanjutan untuk pemulihan ekonomi global; serta industrialisasi yang inklusif dan berkelanjutan melalui industri 4.0.
Indonesia menginginkan agar seluruh isu prioritas dapat selaras dengan pencapaian SDGs sebagai tujuan utama untuk mencapai masa depan yang lebih baik dan berkelanjutan.
Sejalan dengan tema “Recover Together Recover Stronger”, Dirjen PPI berharap para delegasi berpartisipasi aktif dalam memberikan masukan/ide/pendapatnya pada diskusi hari ini karena pencapaian konsensus pada pernyataan para menteri menjadi sangat penting untuk menjaga relevansi kelompok kerja ini dalam mencari solusi untuk mengatasi tantangan ekonomi global.