Kementerian Perdagangan dan INACHAMHK akan lebih meningkatkan kerja sama dan fasilitasi agar investasi Indonesia-Hong Kong dapat meningkat dan mendorong ekspor Indonesia ke Hong Kong. INACHAMHK akan mencoba memfasilitasi pertemuan Asia Branding & Franchising Association (ABFA) dan para pengusaha waralaba Indonesia dengan mendatangkan ahli profesional waralaba ABFA ke Jakarta untuk mengedukasi dan membantu para pengusaha waralaba Indonesia dapat memasuki dan mengembangkan bisnis di Hong Kong.
Kementerian Perdagangan mengadakan pertemuan dengan Indonesia Chamber of Commerce in Hong Kong (INACHAMHK) di Hong Kong, Senin (20/5). Pada kesempatan ini, Kemendag diwakili Inspektur Jenderal, Srie Agustina dan Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Tjahya Widayanti.
Bisnis kuliner sangat potensial di pasar Hong Kong. Hal ini dikarenakan jumlah penduduk Hong Kong dan turis yang mengunjungi Hong Kong cukup banyak. Apalagi jika kuliner tersebut tersertifikasi halal, maka akan menambah daya saing karena saat ini baru terdapat 16 kuliner halal di seluruh Hong Kong.
Dalam pertemuan tersebut, INACHAMHK menghadirkan unsur profesional dan unsur pemerintah untuk membantu mengetahui peluang, tantangan, peraturan, potensi pengembangan bisnis waralaba, dan ekspor bahan pendukung bisnis waralaba. Unsur profesional dipimpin oleh Chairlady Asia Branding & Franchising Association (ABFA), Karen Kwan; sedangkan unsur pemerintah diwakili Associate Director General of Hong Kong Investment Promotion, Jimmy Chiang dan Senior Manager of Hong Kong Tourism and Hospitality, Jenny Hui.