Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Kasan bersama Duta Besar RI London, Desra Percaya membuka kegiatan Pertemuan Bisnis Virtual “Post Brexit: Strategi Peningkatan Perdagangan Produk Kopi, Teh, dan Kakao ke Pasar Inggris” yang diselenggarakan oleh Kementerian Perdagangan bekerja sama dengan KBRI London, Dinas Perdagangan, Arise Plus, dan asosiasi ketiga komoditas ini pada Kamis (18 Feb).
Dirjen PEN menyampaikan bahwa kebutuhan industri Inggris untuk ketiga komoditas ini cukup besar, tetapi nilai ekspor Indonesia masih sangat kecil. Untuk itu, Kementerian Perdagangan terus mendorong dan memfasilitasi peningkatan ekspor untuk ketiga komoditas ini serta produk olahannya.
Sementara, Dubes RI London memaparkan mengenai kondisi pasar Inggris di mana relaksasi kegiatan perdagangan saat ini dapat menjadi peluang bagi pengusaha Indonesia. Selain itu, Desra Percaya menekankan mengenai pentingnya sinergi pemerintah dan pengusaha untuk menghadapi tantangan dan hambatan perdagangan yang ada.
Menurut Direktur Pengembangan Produk Ekspor, Olvy Andrianita, kegiatan ini dimaksudkan untuk mengoptimalkan ekspor produk kopi, teh, dan kakao Indonesia dengan memitigasi kondisi pasar, peluang, strategi, dan tantangan yang ada, peningkatan daya saing, serta kiat sukses dari beberapa pimpinan perusahaan.
Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 300 peserta. Adapun pembicara yang mengupas lebih dalam hal tersebut yaitu Key Expert Trade Facilitation Arise Plus, James Lenaghan; Atase Perdagangan RI London, Rizalu Akbar; Ketua Asosiasi Kopi Specialty Indonesia, Daryanto Witarsa; Founder Sila Tea, Iriana Ekasari; dan Pimpinan PT Bumitangerang Mesindotama, Lukas Jasman.
,