Menteri Perdagangan RI, Budi Santoso melakukan pertemuan bilateral di sela-sela Rangkaian Pertemuan Para Pemimpin Ekonomi Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC EconomicLeaders Meeting) dengan Menteri Ekonomi Meksiko Marcelo Luis Ebrard Casaubon di Gyeongju, Korea Selatan, Kamis (30 Okt).
Pertemuan tersebut membahas hubungan perdagangan Indonesia-Mexico melalui pembentukan perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif (CEPA). Indonesia mengapresiasi kemajuan pembahasan rencana perjanjian perdagangan bilateral dengan Meksiko sebagai tahap awal penguatan kerja sama menuju perundingan secara formal.
Mendag RI menyampaikan pendekatan bertahap (incrementalapproach) yang dimulai dari perdagangan barang dapat menjadi opsi dalam menjalankan perundingan. Pendekatan ini memungkinkan kedua negara untuk maju dengan kecepatan yang terukur sambil memastikan hasil yang nyata dan seimbang.
Sementara itu, Menteri Casaubon menyampaikan, Meksiko menanggapi dan menyambut positif usulan tersebut, menciptakan momentum untuk segera proses perundingan. Menurut Menteri Casaubon, perundingan CEPA antara Indonesia dan Meksiko yang menggunakan pendekatan bertahap menjadi metode baru bagi Meksiko untuk menjalin hubungan perdagangan bilateral dengan negara mitranya.
Meksiko menempati peringkat ke-21 sebagai tujuan ekspor dan ke-44 sebagai sumber impor bagi Indonesia. Pada Januari—Agustus 2025, total perdagangan Indonesia dan Meksiko mencapai USD 1,87 miliar. Ekspor Indonesia ke Meksiko tercatat sebesar USD 1,65 miliar, sementara impor Indonesia dari Meksiko USD 219,50 juta. Indonesia menikmati surplus terhadap Meksiko sebesar USD 1,43 miliar.

 
                                         
                                         
                                         
                                        