Menteri Perdagangan RI, Zulkifli Hasan melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Pembangunan dan Konstruksi, Menteri Informasi Pertanahan, Menteri Untuk Veteran, Wakil Menteri Pertahanan dan Wakil Menteri Imigrasi Selandia Baru, Chris Penk di Arequipa, Peru, Jumat (17 Mei). Pertemuan dilaksanakan di sela rangkaian Pertemuan ke-30 Menteri Perdagangan Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) 2024 di Arequipa, Peru, 16—18 Mei 2024.
Mendag optimistis total target perdagangan Indonesia dan Selandia Baru dapat mencapai USD 2,45 miliar pada 2024. Target ini dapat tercapai jika kedua negara menghapuskan hambatan perdagangan dan meningkatkan kerja sama ekonomi.
Pada pertemuan, Mendag RI mengapresiasi pihak Selandia Baru dan seluruh pihak yang telah menandatangani 2nd Protocol to Amend ASEAN-Australia-New Zealand Free Trade Area (2nd Protocol AANZFTA). Sebelumnya, pada 14 Februari 2024, seluruh Menteri Ekonomi ASEAN, Australia, dan Selandia Baru telah menandatangani 2nd Protocol AANZFTA.
Terkait pertemuan APEC, Mendag mengajak Selandia Baru untuk mendukung prioritas keketuaan APEC Peru 2024. Indonesia berpandangan agar Ekonomi APEC terus mendukung sistem perdagangan multilateral melalui WTO dan pengembangan integrasi ekonomi kawasan melalui Free Trade Area of the Asia-Pacific (FTAAP).
Selandia Baru merupakan mitra dagang yang menempati urutan ke-38 sebagai negara tujuan ekspor dan urutan ke-28 negara asal impor bagi Indonesia. Total perdagangan Indonesia dan Selandia Baru pada periode Januari—Maret 2024 tercatat sebesar USD 409 juta. Pada periode ini, ekspor Indonesia ke Selandia Baru tercatat sebesar USD 153,3 juta, sedangkan impor Indonesia dari Selandia Baru sebesar USD 255,7 miliar.
.