Rangkaian Pertemuan ASEAN Senior Economic Officials and Related Meetings berlangsung pada 2–5,11, dan 16 Agustus secara virtual. Dalam kesempatan tersebut, Delegasi Republik Indonesia (Delri) dipimpin Direktur Perundingan ASEAN, Dina Kurniasari. Pertemuan diawali dengan pembahasan internal pada 2–4 Agustus 2021.
Acara dilanjutkan kembali dengan pertemuan ASEAN bersama mitra eksternal, yaitu Kanada, Korea, dan Hongkong untuk menyelesaikan beberapa isu untuk mendukung penyelesaian prioritas ASEAN tahun 2021.
Pertemuan diawali dengan konsultasi antara ASEAN dengan Kanada yang membahas penyelesaian Reference Paper for a possible ASEAN-Canada FTA. Selain itu, juga membahas mengenai Work Plan ASEAN – CANADA Joint Declaration on Trade and Investment (JDTI) dimana kedua pihak berkomitmen untuk memperdalam dan memperluas hubungan ekonomi, mendukung proses integrasi di Kawasan ASEAN dalam rangka memperkecil kesenjangan pembangunan dan meningkatkan konektivitas di ASEAN.
Selanjutnya, konsultasi antara ASEAN dengan Korea membahas upaya upgrading Perjanjian AKFTA melalui rencana pelaksanaan Joint Feasibility Study untuk melihat kemungkinan elemen-elemen yang dapat dikembangkan dalam Perjanjian ASEAN-Korea Free Trade Area (AKFTA) dan keberlanjutan Nota Kesepahaman dalam mendirikan ASEAN-Korea Industrial Innovation Center (AKIIC).
Konsultasi antara ASEAN dengan Hongkong membahas penyelesaian pending isu terkait Rules of Origin dan Investasi sesuai target yang telah disepakati bersama. Penyelesaian pending isu akan menjadikan Perjanjian ASEAN-Hong Kong FTA (AHKFTA) dan Perjanjian ASEAN-Hong Kong Investment (AHKIA) menjadi salah satu platform yang dapat dimanfaatkan oleh komunitas bisnis dalam meningkatkan usahanya di Kawasan Asia Timur.