Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional, Djatmiko Bris Witjaksono, mewakili Menteri Perdagangan RI memimpin delegasi Indonesia pada Pertemuan AEM-Republic of Korea Consultation di Vientiane, Laos, Minggu (22 Sep).
Pertemuan dipimpin oleh Menteri Industri dan Perdagangan Laos, Malaithong Kommasith selaku AEM Chair dan dihadiri Menteri Perdagangan dan Industri Korea Selatan, Inkyo Cheong.
Para menteri menyepakati persetujuan AKFTA yang akan mulai dirundingkan pada tahun 2026 dengan menugaskan pejabat ekonomi senior ASEAN dan Korea Selatan untuk menyusun scopping paper cakupan peningkatan persetujuan AKFTA dengan target penyelesaian tahun 2025.
Peningkatan persetujuan AKFTA bertujuan untuk menjadikan persetujuan tersebut semakin relevan dan mudah diimplementasikan oleh para pelaku usaha.
Peningkatan Persetujuan AKFTA tidak hanya menyentuh tentang perdagangan dan barang namun mencakup isu-isu perdagangan baru seperti perdagangan digital, UMKM, rantai pasok, dan ekonomi hijau.
Pada pertemuan ini, Direktur Jenderal PPI didampingi oleh Direktur Perundingan ASEAN Kemendag, Dina Kurniasari dan perwakilan kementerian/lembaga terkait.