Menteri Perdagangan, Agus Suparmanto bersama Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darusalam, Vincent Piket secara resmi membuka acara "Indonesia Coffee Week Berbasis Indikasi Geografis dan Coffee Tasting Arabika Gayo" di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Senin (21 Sep).
Dalam sambutannya, Mendag mengajak berbagai pihak untuk mempromosikan produk indikasi geografis (IG), seperti kopi arabika gayo di pasar global, khususnya Uni Eropa. Untuk itu, kolaborasi dan dukungan dari berbagai pemangku kepentingan diperlukan untuk meningkatkan ekspor kopi di tengah tekanan krisis global.
Indonesia dan Uni Eropa telah memperkuat kerja sama ekonomi untuk meningkatkan daya saing ekspor dan integrasi Indonesia dalam rantai nilai global. Saat ini, Indonesia dan Uni Eropa dalam proses negosiasi Indonesia-EU Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA). Salah satu kesepakatannya yaitu pertukaran registrasi produk IG serta membuka jalan bagi pengakuan produk IG Indonesia di Uni Eropa dan sebaliknya.
Produk IG Indonesia merupakan pembawa identitas bangsa Indonesia di pasar Eropa. Kopi arabika gayo merupakan produk IG Indonesia pertama yang diakui Eropa sejak 2017. Diharapkan dengan finalisasi IEU-CEPA ini berbagai jenis kopi dan produk IG lainnya dapat diakui serta dilindungi di pasar Uni Eropa
Turut hadir dalam acara ini Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga; Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional, Kasan; Inspektur Jenderal, Didid Noordiatmoko; dan Ketua Umum Kadin Indonesia, Rosan P. Roeslani. Hadir pula secara virtual Duta Besar RI untuk Budapest Hungaria, Dimas Wahab; Plt. Sekretaris Daerah Aceh Tengah, Arslan Abdul Wahab; Ketua ARISE Plus, Marc Kwai Pun; Perwakilan Kementerian Hukum dan HAM; serta perwakilan Masyarakat Perlindungan Kopi Gayo (MPKG).
,