Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi secara resmi menutup Rapat Kerja Kementerian Perdagangan Tahun 2021 yang berlangsung secara virtual di Auditorium Kementerian Perdagangan, Jakarta, Jumat (5 Mar).
Acara diawali dengan penandatanganan komitmen capaian kinerja perwakilan perdagangan di luar negeri antara Mendag dengan Atase Perdagangan RI Washington D.C, Atase Perdagangan RI Canberra, Atase Perdagangan RI Beijing, ITPC Hamburg, ITPC Johannesburg, dan ITPC Jeddah.
Selanjutnya, Sekretaris Jenderal Kemendag, Suhanto memaparkan rumusan hasil Rapat Kerja Kemendag 2021 yaitu Kemendag harus memastikan ketersediaan dan keterjangkauan harga bapok, menciptakan peluang kerja, serta menciptakan perdagangan digital yang adil dan bermanfaat.
Mendag Lutfi menyampaikan bahwa ada beberapa hal yang menjadi perhatian dalam perdagangan Indonesia, salah satunya yaitu stabilisasi harga dan pasokan barang kebutuhan pokok, khususnya menjelang hari besar keagamaan nasional. Kemendag akan fokus pada suplai barang kebutuhan pokok dan menjaga stabilitas harga.
Mendag juga menjelaskan bahwa Indonesia memiliki pasar yang besar. Besarnya pasar dalam negeri tersebut harus dijaga dengan menciptakan peluang untuk produk lokal. Mendag juga menekankan mengenai dua industri terpenting di Indonesia yang perlu dijaga, yaitu industri fesyen muslim dan industri produk halal.
Acara ini dihadiri oleh seluruh jajaran Kementerian Perdagangan, para perwakilan perdagangan di luar negeri, dan perwakilan dinas perdagangan daerah provinsi dan kabupaten/kota.