Dalam rangkaian kegiatan Forum Strategi Pengembangan Ekspor di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Kementerian Perdagangan menggelar business matching (penjajakan kesepakatan bisnis) antara pelaku usaha Indonesia dengan pembeli asal Malaysia yang bertempat di Marketing Point Entikong, Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong, Kalimantan Barat pada Kamis (24 Nov).
Kegiatan ini sebagai upaya memaksimalkan kawasan perbatasan dalam meningkatkan penetrasi pasar produk Indonesia di Malaysia.
Direktur Pengembangan Pasar dan Informasi Ekspor, Marolop Nainggolan menyampaikan, penjajakan kesepakatan bisnis yang pertama kali diadakan di wilayah perbatasan ini diharapkan menjadi pembuka untuk kegiatan promosi ekspor selanjutnya di PLBN, sehingga dapat meningkatkan peluang ekspor melalui wilayah perbatasan.
Pada penjajakan kesepakatan bisnis kali ini, sebanyak 25 pelaku usaha Indonesia dipertemukan dengan pembeli asal Serawak, Malaysia. Kegiatan ini diutamakan untuk produk perawatan kulit dan kosmetik, arang, farmasi, pakaian dalam, pupuk alami, produk ramah lingkungan, dan barang konsumsi sehari-hari.
Acara ini dihadiri para pelaku usaha dari Kalimantan Barat, khususnya dari Kabupaten Sanggau, Entikong. Adapun pelaku usaha yang hadir antara lain perwakilan PT Evogaia Karya, PT Pramudita Darya Parma, PT Ultra Prima Abadi (OT Group), PT Cantik Anugerah Pesona, PT Mahkota Riebisi, PT Kimia Farma Tbk, dan PT Haigo Mitra Indonesia yang langsung terbang dari Jakarta.
Marketing point merupakan unit fasilitasi pengembangan ekspor di kawasan perbatasan negara. Dalam mendukung peningkatan ekspor nasional, Kementerian Perdagangan mendirikan pusat promosi ekspor (marketing point) di PLBN.