Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga didampingi Sekretaris Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Kasan serta Direktur Pengembangan Produk Ekspor, Olvy Andrianita menghadiri acara Pengembangan Ekspor Produk Kopi ke Jerman dan Uni Eropa yang berlangsung di Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Ekspor Indonesia, Jakarta, Senin (28 Jan).
Dalam sambutannya, Wamendag mengatakan bahwa Kementerian Perdagangan terus berupaya menjaga surplus neraca perdagangan 2021 dengan menggenjot ekspor nonmigas, khususnya kopi ke pasar Jerman. Salah satunya dengan pemberdayaan Indonesia Design Development Center (IDDC) untuk memilih kopi terbaik melalui roasting, cupping, dan tasting.
Wamendag menambahkan bahwa IDDC tidak hanya difokuskan pada penguatan desain produk, tetapi juga dapat diberdayakan untuk peningkatan daya saing produk Indonesia sehingga dapat menggenjot ekspor nonmigas dan membantu pemulihan ekonomi nasional.
Wamendag menyebutkan sejumlah strategi peningkatan ekspor kopi Indonesia ke pasar global. Strategi tersebut yaitu memperkuat sinergi dengan asosiasi dan pelaku bisnis kopi; meningkatkan sinergi dan jejaring dengan Kementerian Luar Negeri, Kedutaan Besar RI, dan Konsulat Jenderal RI, khususnya Atase Perdagangan dan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC); serta meningkatkan branding kopi Nusantara yang kaya akan kopi specialty, memiliki indikasi geografi (IG), dan kopi yang memiliki potensi komersial lainnya.
Dalam kesempatan tersebut, Wamendag juga melakukan roasting, cupping, dan tasting kopi. Sejumlah kopi Indonesia berpotensi besar untuk dapat ditingkatkan kualitas dan produksinya. Sebab, kopi Indonesia memiliki cita rasa yang khas dan diminati di pasar internasional.
Indonesia merupakan produsen kopi terbesar ke-4 dunia dan eksportir terbesar ke-9 dengan pangsa 2,99 persen pada 2019. Nilai ekspor kopi periode Januari—November 2020 tercatat sebesar USD 737,28 juta. Negara tujuan ekspor kopi Indonesia antara lain Amerika Serikat, Malaysia, Jepang, Mesir, Italia, dan Jerman.