Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Fajarini Puntodewi menyaksikan penandatanganan kesepakatan dagang antara pelaku UMKM Indonesia dengan importir Arab Saudi secara daring, Rabu (12 Feb).
Kesepakatan dagang tersebut dilakukan antara CV Agra Daya dengan Rose Asia Est asal Arab Saudi untuk produk kemiri kemasan vakum senilai USD 150 ribu. Kegiatan ini merupakan hasil business matching yang difasilitasi oleh ITPC Jeddah.
Dirjen Puntodewi menyatakan bahwa Arab Saudi merupakan salah satu negara mitra dagang yang menjanjikan bagi Indonesia. Indonesia memiliki banyak produk potensial yang dapat dieksplorasi ke pasar Arab Saudi.
Dalam lima tahun terakhir (2020–2024), ekspor Indonesia ke Arab Saudi menunjukkan tren positif sebesar 8,96%. Pada tahun 2024, total perdagangan antara Indonesia dan Arab Saudi tercatat sebesar USD 6,62 miliar, meningkat 7,74% dibandingkan dengan total perdagangan pada tahun 2023.
Kementerian Perdagangan secara rutin menggelar business matching untuk mempertemukan para pelaku usaha, khususnya UMKM dengan pembeli mancanegara melalui fasilitasi para perwakilan perdagangan. Tujuannya untuk memperluas akses pasar para pelaku UMKM melalui program UMKM Berani Inovasi, Siap Adaptasi (BISA) Ekspor.
Turut hadir dalam acara ini yaitu Kepala ITPC Jeddah, Bagas Haryotejo; pemilik Rose Asia Est, Muhammad Bawakied; pemilik CV Agra Daya, Andika; dan perwakilan PT Pelindo.