Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Kasan membuka program pendampingan ekspor sektor makanan dan jasa teknologi informasi (TI) ke pasar Kanada hasil kerja sama antara Kementerian Perdagangan dengan Trade Facilitation Office Canada dalam proyek Women in Trade for Inclusive and Sustainable Growth (WITISG) secara virtual pada Senin (8 Mar).
Proyek WITISG ini bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif untuk UKM Indonesia yang dipimpin oleh perempuan dan milik perempuan melalui ekspor ke pasar Kanada dan pasar internasional lainnya, khususnya pada sektor-sektor makanan dan TI.
Dirjen PEN menyampaikan, upaya untuk meningkatkan kapasitas eksportir yang dipimpin wanita merupakan salah satu kunci keberhasilan peningkatan ekspor karena perdagangan dunia saat ini semakin memberikan perhatian bagi isu-isu kesetaraan gender, serta perdagangan yang berkeadilan dan keberlanjutan.
Pada kesempatan ini, Executive Director of Trade Facilitation Office Canada, Steven Tipman menyampaikan komitmen TFO Canada untuk membantu para UKM dari negara berkembang, termasuk Indonesia untuk menciptakan lingkungan ekonomi yang positif melalui perdagangan yang berkeadilan dan inklusif.
Acara diikuti oleh sekitar 130 peserta dan dipandu oleh Said Fauzan Baabud dengan narasumber dari TFO Canada, yaitu Program Director- Asia, Zaki Munshi; Project Manager, Mahmud Hossain; dan Local Gender Expert, Dati Fatimah untuk menjelaskan detail kegiatan pendampingan ekspor ini.
Hadir dalam acara ini Direktur Kerja sama Pengembangan Ekspor, Marolop Nainggolan; perwakilan instansi terkait; Ketua Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI); Ketua Ikatan Wanita Indonesia Pengusaha (IWAPI); Ketua Aliansi Organik Indonesia; Ketua Asosiasi Industri Animasi dan Konten Indonesia (AINAKI); Ketua Asosiasi Game Indonesia (AGI); dan Ketua Asosiasi Digital Comics.
.