Search

Peluncuran Aplikasi Web Catatan Akuntabilitas

  Dengarkan Berita Ini


Kementerian Perdagangan menyelenggarakan kegiatan Diseminasi Petunjuk Teknis Uji Kesesuaian dan Peluncuran Aplikasi Web Catatan Akuntabilitas yang berlangsung di Pullman Ciawi Vimala Hills, Bogor, Jumat (16 Des). Peluncuran dilakukan oleh Sekretaris Jenderal, Suhanto bersama Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional, Djatmiko Bris Witjaksono dan Direktur Jenderal Hukum Perjanjian Internasional Kementerian Luar Negeri, Amrih Jinankung.

Sekjen Suhanto mengatakan bahwa pembuatan petunjuk teknis uji kesesuaian yang dimuat dalam Surat Edaran Sekretaris Jenderal merupakan salah satu bentuk upaya Kementerian Perdagangan dalam memitigasi kemungkinan terjadinya sengketa dagang. Selain itu, petunjuk ini dibuat untuk menghormati komitmen Pemerintah Indonesia dalam berbagai perjanjian internasional.

Hasil uji kesesuaian memberikan peringatan dini bagi Pemerintah Indonesia atas kemungkinan reaksi negatif dari pemerintah negara lain. Selain itu, uji kesesuaian memberikan ruang strategi komunikasi dalam pengemasan narasi resmi pemerintah apabila ada kebijakan perdagangan yang bersinggungan dengan komitmen dalam perjanjian perdagangan Internasional.

Hadir sebagai pembicara yaitu Direktur Jenderal Perdagangan Internasional dengan materi “Kesesuaian dalam Proses Penyusunan Rancangan Peraturan Perundang-Undangan Terhadap Komitmen Indonesia pada Perjanjian Perdagangan Internasional” serta Direktur Jenderal Hukum Perjanjian Internasional Kementerian Luar Negeri dengan materi “Urgensi Pembuatan Catatan Akuntabilitas dalam Proses Perundingan Perjanjian Perdagangan Internasional”.

Sedangkan pemateri pada diseminasi ini yaitu Asisten Deputi Bidang Perdagangan, Perindustrian, dan Ketenagakerjaan Sekretaris Kabinet, Agus Kurniawan dan perwakilan Arsip Nasional Republik Indonesia, Imam Mulyantono.

Turut hadir pada kegiatan ini Kepala Biro Advokasi Perdagangan, Nugraheni Prasetya Hastuti; Direktur Ekspor produk Industri dan Pertambangan, Muhammad Suaib Sulaiman; Direktur Pengamanan Perdagangan, Natan Kambuno; serta Direktur Perundingan Organisasi Perdagangan Dunia, Nur Rakhman Setyoko. (apn)