Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan melepas ekspor perdana produk UMKM berupa 22 produk makanan olahan merek Helda’s Snack yang diproduksi PT Safeline Indonesia di PT Logistik Indonesia, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (10 Feb). Produk-produk akan dikirimkan secara bertahap ke Jeddah, Arab Saudi, dengan total nilai USD 453 ribu.
Mendag mengungkapkan bahwa kegiatan pelepasan ini merupakan tindak lanjut dari Memorandum of Understanding (MoU) pada perhelatan Trade Expo Indonesia ke-37 pada 20 Oktober 2022. Sebanyak 22 produk yang akan diekspor juga sudah terdaftar di Saudi Food and Drug Authority.
Mendag menambahkan, UMKM yang berhasil ekspor pada hari ini yaitu UMKM yang telah melalui beberapa tahapan, seperti peningkatan kualitas dan mutu produk, peningkatan nilai tambah dan saya saing, serta pengembangan sumber daya manusia (SDM). Hal ini membuktikan bahwa ekspor dapat dilakukan siapa pun, termasuk UMKM.
Produk-produk yang diekspor yaitu jengkol pedas, seblak daun jeruk, seblak pedas, rengginang orisinal, rengginang gurih, tempe goreng, tempe daun jeruk, stik balado, kacang bandung, kacang bali, kacang kepri bali, kacang bali asin, kacang bali manis, oven atom, kacang medan, kacang sukro, emping, kacang pedas, bawang putih goreng gurih, bawang merah goreng, dan popcorn karamel.
Selanjutnya, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Didi Sumedi menuturkan bahwa Arab Saudi merupakan salah satu negara penting bagi Indonesia dalam membuka akses pasar baru di negara nontradisional, khususnya Kawasan Timur Tengah. Nilai ekspor Indonesia untuk produk makanan olahan ke Arab Saudi tahun 2022 mengalami pertumbuhan positif lebih dari 40 persen dengan produk utama ekspor, antara lain olahan ikan, saus dan olahannya, aneka biskuit, kecap, dan olahan pasta.
Pelepasan ekspor ini merupakan kerja sama antara Kementerian Perdagangan, PT Pos Indonesia Persero, PT Pos Logistik Indonesia, dan Yayasan Bina Insan Gemilang (BIG) Indonesia.