Presiden RI, Joko Widodo melepas ekspor produk Indonesia ke pasar global secara serentak di 16 provinsi di seluruh Indonesia secara virtual dari Istana Bogor, Bogor, Jawa Barat, Jumat (4 Des). Pelepasan ekspor ini terpusat di Lamongan, Jawa Timur, yang dikoordinir oleh Menteri Perdagangan, Agus Suparmanto.
Presiden RI menyatakan, kunci untuk memperbaiki perekonomian nasional adalah peningkatan ekspor. Ekspor bukan hanya membantu pelaku usaha untuk tumbuh, tetapi sekaligus menghasilkan devisa dan mengurangi defisit neraca perdagangan.
Dalam laporannya, Mendag menyampaikan bahwa kegiatan pelepasan ekspor ini diikuti 133 perusahaan dari 16 provinsi, yaitu: DI Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Selatan, Riau, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, NTB, Bali, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Papua Barat.
Negara tujuan ekspor kali ini hampir mencakup seluruh belahan dunia, melingkupi pasar tradisional dan nontradisional. Mendag berharap, langkah positif yang diperjuangkan eksportir-ekspotir yang hari ini melakukan pelepasan ekspor, mampu memotivasi eksporti lain di seluruh Indonesia, khususnya UKM ekspor.
Kementerian Perdagangan berkomitmen untuk terus hadir bagi para pelaku usaha UKM agar dapat meningkatkan daya saingnya sehingga semakin kompetitif di pasar global.
Acara ini turut dihadiri beberapa Menteri Kabinet Indonesia Maju, Gubernur Bank Indonesia, Ketua OJK,para Gubernur dan Wakil Gubernur; para Bupati, serta para pimpinan perusahaan yang melakukan ekspor.