Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Didi Sumedi bersama Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki melepas ekspor kopi milik Koperasi Gunung Luhur Berkah (GLB) secara langsung sebanyak 18 ton ke Arab Saudi di Subang, Jawa Barat, pada Jumat (17 Sep).
Pada kesempatan ini, Dirjen Didi menyampaikan harapan agar komoditas-komoditas lain juga akan melanjutkan keberhasilan komoditas kopi Java Preanger dan berkontribusi terhadap perekonomian Indonesia.
Potensi transaksi dari ekspor kopi ke Arab Saudi ini sampai dengan jangka waktu satu tahun ke depan akan mencapai USD 1 juta dengan volume mencapai 150 ton. Adapun jenis kopi yang diekspor ke Arab Saudi tersebut merupakan kopi Arabika Java Preanger yang tumbuh di wilayah Jawa Barat dengan berbagai spesifikasi, di antaranya natural process, honey washed, dan fully-washed process.
Koperasi Produsen Gunung Luhur Berkah (GLB) adalah koperasi berskala nasional dengan slogan “Milenial Bertani dan Berkebun”. Koperasi ini bergerak pada usaha pertanian dan perkebunan serta budidaya komoditas kopi jenis Arabika dan Robusta bekerja sama dengan Pihak Perum Perhutani, PTPN VIII, kelompok tani kopi, serta pelaku usaha kopi.
Pada periode Januari—Juli 2021, ekspor kopi Indonesia mencapai USD 400,96 juta dengan pangsa pasar terbesar ke Amerika Serikat (24%), Mesir (11%), Jepang (9%), Malaysia (7%), dan Italia (6%). Adapun pada tahun 2020, Indonesia tercatat sebagai pengekspor kopi dunia ke-9 setelah Brasil, Swiss, Jerman, Kolombia, Vietnam, Italia, Prancis, dan Honduras.
.