Menteri Perdagangan RI, Muhammad Lutfi menjadi salah satu panelis utama pada Pertemuan World Economic Forum (WEF) Davos Agenda 2021 dalam sesi Transforming Supply Chains in Asia-Pacific yang berlangsung secara virtual, Jumat (29 Jan). Sesi tersebut membahas upaya mengatasi dampak negatif pandemi Covid-19 terhadap rantai pasokan, khususnya di kawasan ASEAN.
Mendag Lutfi menyampaikan misi penting pemerintah dalam melakukan pengaturan biaya logistik dan perdagangan lintas batas untuk memperlancar arus barang sehingga dapat mengoptimalkan kinerja rantai pasokan. Saat ini, Indonesia memiliki konektivitas yang tinggi untuk rantai pasok produk otomotif.
Sebaliknya, pandemi juga membuka wawasan mengenai dampak negatif dari proteksionisme bagi rantai pasokan, seperti kelangkaan ketersediaan produk-produk medis yang krusial pada masa awal pandemi. Kondisi pandemi yang berkepanjangan ini merupakan peluang transformasi besar terhadap rantai pasokan yang berkelanjutan dan elastis terhadap guncangan global, khususnya di kawasan Asia Pasifik.
Mendag RI menegaskan pentingnya mengembangkan konsep kemitraan, baik antara pemerintah dengan swasta maupun pemerintah dengan pemerintah secara bersama-sama dalam berbagai hal, misalnya lintas batas niaga elektronik, fasilitasi digitalisasi perdagangan, dan peningkatan peran UMKM dalam rantai pasok global.
,