Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi mengadakan Rapat Audiensi dengan Asosiasi Besi Baja Indonesia yang berlangsung secara virtual di Jakarta, Senin (2 Agustus).
Dalam arahannya, Mendag mengatakan bahwa industri baja merupakan sektor industri strategis dalam perekonomian Indonesia yang berkontribusi langsung pada nilai tambah bruto, baik Produk Domestik Bruto (PDB) Nasional maupun Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).
Mendag menambahkan bahwa pemerintah terus berupaya mengimplementasikan kebijakan-kebijakan yang berpihak kepada industri baja nasional.
Industri baja tumbuh seiring dengan tumbuhnya industri pengguna di sektor konstruksi, manufaktur, transportasi, komunikasi, migas dan kelistrikan sehingga dampak ekonomi yang dihasilkan akan berlipat ganda.
Dengan konsumsi baja yang akan terus meningkat, maka kontribusi baja terhadap pendapatan negara juga akan terus meningkat yang bersumber dari devisa kegiatan ekspor dan pajak. Selain itu, dampak ekonomi penciptaan nilai tambah dan lapangan kerja juga akan meningkat.