Menteri Perdagangan RI, Budi Santoso, mendampingi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto, dalam pertemuan virtual dengan Komisaris Eropa untuk Perdagangan, Maroš Šefčovič di Jakarta, Kamis (13 Feb).
Pertemuan membahas perkembangan dan rencana tindak lanjut penyelesaian Perundingan Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA).
Indonesia mengapresiasi kemajuan negosiasi dalam berbagai isu teknis yang terus berlangsung hingga saat ini. Kedua pihak berkomitmen untuk menyelesaikan Perundingan IEU-CEPA pada tahun 2025.
Kedua pihak mendorong Tim Perunding agar segera menemukan solusi yang realistis dan berimbang untuk isu runding yang tersisa.
Pada kesempatan tersebut Mendag meminta agar Uni Eropa memberikan konsesi yang kongkret atas permintaan Indonesia terkait kebijakan UE yang menghambat ekspor Indonesia, seperti Peraturan Deforestasi UE (EUDR), Mekanisme Penyesuaian Perbatasan Karbon (CBAM), Kebijakan Energi Terbarukan (RED II), dan Kebijakan Larangan Ekspor Limbah Non-B3 (EUWSR); dan ketentuan sejenis di masa yang akan datang.
Mendag juga meminta agar Uni Eropa membuka akses pasar untuk produk utama Indonesia seperti minyak sawit, alas kaki, tekstil dan produk tekstil, dan perikanan. Pada pertemuan tersebut Mendag didampingi oleh Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Djatmiko Bris Witjaksono dan Staf Ahli bidang Hubungan Internasional Johni Martha.