Menteri Perdagangan, Agus Suparmanto menjadi pembicara pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Indonesia Marketing Association (IMA) 2020 secara virtual di Jakarta, Sabtu (24 Okt).
Mendag menyampaikan, pandemi Covid-19 telah mengubah berbagai tatanan yang telah ada dan penyesuaian diri terhadap perubahan menjadi hal yang tidak terelakkan. Penerapan beragam protokol menjadikan pendekatan-pendekatan konvensional tidak lagi dapat kita terapkan sepenuhnya.
Terkait hal tersebut, Mendag memaparkan strategi pemasaran agar pengusaha mampu bertahan dan menembus pasar ekspor di tengah pandemi Covid-19. Strategi pertama, emphatic society, yaitu mengedepankan empati dalam komunikasi pemasaran kepada target pasar. Kedua, pemasaran multimedia yang memberikan informasi dan menjawab semua keluhan atau kebutuhan pelanggan melalui berbagai platform informasi baik website, media sosial, surat elektronik hingga pesan aplikasi.
Ketiga, jaminan keamanan terkait produk yang ditawarkan dan terakhir strategi go virtual atau digital dengan memastikan bisnis perusahaan bisa dijangkau dalam jaringan (daring/online) karena konsumen saat ini beralih menggunakan media digital. Dengan digital, pelaku usaha dapat memasarkan produknya lebih luas hingga ke pasar global.
,