Menteri Perdagangan, Budi Santoso menghadiri peluncuran Harbolnas 2025 di Jakarta, Kamis (4 Des). Dalam kesempatan tersebut, Mendag menyampaikan apresiasi kepada idEA, para pelaku e-commerce, serta seluruh pihak pendukung atas kontribusinya dalam memperkuat ekosistem Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (PMSE) dan memberikan ruang lebih luas bagi produk dalam negeri.
Mendag melaporkan kepada Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto, Harbolnas sebagai kolaborasi strategis Kemendag, idEA, dan Kemenko Perekonomian, tidak hanya menjadi festival belanja, tetapi juga instrumen penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan daya beli masyarakat pada kuartal IV.
Menko Perekonomian kemudian menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah, industri, pelaku usaha, dan berbagai komunitas dalam mencapai target Harbolnas 2025 yang akan berlangsung 10–16 Desember 2025. Tahun ini, enam hari khusus didedikasikan untuk promosi produk lokal dengan target total transaksi Rp33–34 triliun, peningkatan penjualan produk lokal hingga Rp17 triliun, serta partisipasi 1.000 UMKM.
Menko Perekonomian berharap habolnas dapat menciptakan multiplier effect bagi sektor transportasi, logistik, hingga industri pendukung lainnya, serta mendorong UMKM semakin berdaya saing melalui perluasan akses pasar digital.
Mendag dan Menko Perekonomian melakukan kunjungan ke UMKM binaan yang berpartisipasi dalam Harbolnas 2025.
Turut Hadir, Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid; Utusan Khusus Presiden (UKP) Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni, Raffi Ahmad serta Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Iqbal Shoffan Shofwan;Direktur Bina Usaha Perdagangan, Septo Soepriyatno; Sekretaris Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Bambang Wisnubroto dan Kepaa Biro Humas, N.M. Kusuma Dewi.