Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan membuka sekaligus memberikan sambutan dalam Business Gathering Primaniyarta 2022 yang berlangsung di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (15 Des).
Mendag mengungkapkan, kunci Indonesia untuk menjadi negara maju pada 2045 yaitu melalui ekspor. Para eksportir, khususnya peraih Penghargaan Primaniyarta, merupakan pejuang merah putih yang menjadikan negara Indonesia maju.
Mendag juga menyampaikan, di tengah ketidakpastian dunia dan ekonomi yang melambat, perekonomian Indonesia masih menunjukkan pertumbuhan. Pada triwulan III 2022, ekonomi Indonesia tumbuh 5,72 persen. Neraca perdagangan Indonesia juga surplus pada Januari--Oktober 2022, yaitu mencapai USD 45,52 miliar.
Menurut Mendag, Kemendag terus memfasilitasi pelaku ekspor. Di dalam negeri, Kemendag mempertemukan pelaku usaha dengan buyer melalui Trade Expo Indonesia (TEI) yang digelar secara luring pada 19--23 Oktober 2022 dan secara daring hingga 19 Desember 2022 mendatang. Nilai transaksi TEI ke-37 per 14 Desember 2022 mencapai USD 14,50 miliar.
Kemendag juga memfasilitasi pelaku ekspor dengan membuka pasar baru nontradisional, seperti Asia Selatan, Timur Tengah, Afrika, hingga Amerika Selatan. Kemendag juga membuka pasar dengan melakukan perjanjian dagang agar ekspor tidak dihambat.
Penghargaan Primaniyarta 2022 diberikan kepada 12 eksportir terpilih yang terus meningkatkan nilai ekspornya di masa pandemi serta menjadi pelopor pasar baru bagi Indonesia. Penghargaan ini diberikan dalam delapan kategori, yaitu Eksportir Pengembang Pasar Baru, Eksportir Digital, Eksportir Produk Berkelanjutan, Eksportir Produk Inovatif, Eksportir Produk Industri Manufaktur, Eksportir Produk Halal dan Fesyen Muslim, Eskportir Pemula (Special Award), serta Kepala Daerah Pendukung Ekspor (Special Award).