Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi menjadi narasumber pada Asia House Presents yang dilaksanakan secara virtual, Senin (19 Juli).
Dalam sambutannya, Mendag mengungkapkan bahwa perkembangan neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus sebesar USD 2,36 miliar pada Juni 2021, sehingga total surplus neraca perdagangaan pada Januari—Juni 2021 mencapai USD 11,86 miliar.
Mendag juga menjelaskan bahwa pada periode Januari—Juni, kegiatan ekspor Indonesia didominasi oleh sektor industri dengan kontribusi mencapai 78,80% dari total ekspor Indonesia. Pada Januari—Juni, impor barang konsumsi naik sebesar 22,55% (YoY), impor barang setengah jadi naik sebesar 30,96% (YoY), dan impor barang modal naik 19,68% (YoY).
Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia didominasi oleh rumah tangga konsumsi yang mencapai 57,66% dari PDB pada tahun 2020 dan mencapai 56,93% di Q1 2021. Namun, pertumbuhan kemungkinan akan turun di bawah target awal 4,5 hingga 5,3 persen untuk tahun ini menyusul diberlakukannya Pembatasan Kegiatan Masyarakat Darurat (PPKM Darurat). Oleh karena itu, untuk menjaga pertumbuhan ekonomi nasional, daya beli masyarakat juga harus tetap dijaga. Indonesia juga sudah mengimplementasikan 23 perjanjian kerja sama perdagangan Indonesia dengan negara mitra dagang dan terus menyegerakan penyelesaian perjanjian perdagangan internasional sebagai upaya peningkatan perdagangan Indonesia di ranah global.