Search

Mendag Menjadi Narasumber pada Program Hot Economy, Berita Satu TV

  Dengarkan Berita Ini


Menteri Perdagangan, Agus Suparmanto menjadi narasumber pada Program Hot Economy, Berita Satu TV dengan tema "Tancap Gas Usai RCEP Diteken" secara virtual di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Selasa (17 Nov).

Mendag menyampaikan, salah satu fitur utama dari perjanjian RCEP yaitu tersedianya aturan-aturan yang memfasilitasi penguatan rantai pasok kawasan dan rantai pasok global. Untuk itu, pemerintah akan memaksimalkan strategi “forward linkage” yaitu mendorong ekspor produk untuk diolah lebih lanjut di negara tujuan dan “backward linkage” yakni mencari sumber yang kompetitif dari negara RCEP untuk diolah menjadi produk final guna diekspor ke negara RCEP lainnya maupun ke dunia.

Berdasarkan kajian yang dilakukan, teridentifikasi 23 pos tarif HS 6 digit yang mendapatkan manfaat dari “backward linkage” dan 14 pos tarif HS 6 digit yang mendapatkan manfaat dari “forward linkage”. Sektor-sektor kunci yang dapat didorong melalui kedua strategi tersebut yaitu serat fiber berbahan dasar tanaman, kertas dan bubur kertas, kimia, karet dan produk karet, beberapa produk mineral, metal dan ferrous metal, jasa gas dan kelistrikan, produk kayu, produk makanan, termasuk hasil perikanan dan lainnya.

Mendag menegaskan, karena cakupan Perjanjian RCEP sangat luas, manfaatnya tidak hanya terbatas pada akses pasar barang, tetapi juga sektor-sektor di bidang jasa dan investasi. Selain itu, Perjanjian RCEP juga mencakup elemen-elemen yang relevan dengan perkembangan perkonomian global saat ini, seperti niaga elektronik, kompetisi, hak kekayaan intelektual, dan UMKM.