Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan menjadi narasumber pada Konferensi Maju Digital dengan mengangkat tema "Digitalisasi Pasar Via Ekosistem GoTo", Jakarta, Kamis (27 Okt). Acara tersebut digelar oleh Gojek, Tokopedia, dan Goto Financial.
Dalam sambutannya, Mendag mengungkapkan bahwa digitalisasi pasar rakyat merupakan salah satu tugas yang diamanatkan Presiden Joko Widodo kepada Kemendag. Hal ini penting dilakukan agar para pedagang pasar rakyat dapat bersaing dengan para pedagang yang berjualan secara daring.
Kemendag telah bekerja sama dengan PT GoTo untuk mewujudkan target sebanyak 250.000 UMKM bisa terdigitalisasi. Kemendag juga bekerja sama dengan berbagai lokapasar untuk membantu proses 'on boarding' para pedagang ke dalam aplikasi. Salah satu yang sudah dilakukan yaitu kolaborasi dengan Tokopedia untuk mendorong pasar masuk ke dalam aplikasi Tokopedia. Saat ini, program tersebut telah berjalan di 10 pasar di seluruh Indonesia.
Mendag menuturkan, adanya perubahan pola belanja masyarakat ketika pandemi Covid-19 disebabkan oleh masyarakat yang mulai melakukan kegiatan jual beli secara daring melalui niaga elektronik atau platform lainnya. Jumlah transaksi daring melalui niaga elektronik mencapai Rp401 triliun selama tahun 2021. Nilai tersebut meningkat 58 persen dari tahun sebelumnya.
Mendag menambahkan bahwa Kemendag juga bekerja sama dengan Bank Indonesia untuk menjalankan pembayaran nontunai melalui program S.I.A.P QRIS (Sehat, Inovatif, Aman, Pakai QRIS) yang telah berjalan di 217 pasar rakyat dan menjangkau 9,4 juta UMKM.
.