Menteri Perdagangan, Budi Santoso menerima audiensi Global Australian Halal Certification (GAHC), Lembaga Halal Luar Negeri (LHLN) Australia di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (23 Jan).
Pertemuan tersebut membahas peluang kerja sama antara GAHC dengan Kementerian Perdagangan dalam rangka mendorong promosi produk halal Indonesia ke Australia serta upaya peningkatan daya saing produk Indonesia.
Australia merupakan negara tujuan ekspor produk halal Indonesia ke-18 dengan nilai mencapai USD 515,2 juta pada 2023. Selama 5 tahun terakhir, ekspor produk halal Indonesia ke Australia menujukkan tren pertumbuhan tahunan positif sebesar 7,15%.
Market size produk halal Australia diproyeksikan terus meningkat sebesar 6,1% pada 10 tahun ke depan (2025–2034) dengan nilai diperkirakan mencapai USD 26 miliar pada 2034. Indonesia dapat memanfaatkan peluang pasar tersebut dengan mendorong semakin banyak produk halal Indonesia ke Australia, baik di sektor makanan dan minuman, kosmetik, farmasi, serta modest fashion.
Pada pertemuan tersebut, Mendag didampingi oleh Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Fajarini Puntodewi; Direktur Pengembangan Ekspor Produk Manufaktur, Dewi Rokhayati, serta Atase Perdagangan Canberra, Agung Harris Setiawan.
,