Search

Mendag Melepas Ekspor Produk Viscose Rayon

  Dengarkan Berita Ini


Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi bersama Wakil Gubernur Riau, Edy Natar Nasution; Bupati Pelalawan, Zukri Misran serta Direktur Royal Gold Eagle, Anderson Tanoto melepas produk serat viscose rayon produksi PT Asia Pacific Rayon (APR) ke pasar global dan domestik di Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau, Rabu (1 Des).

Dalam sambutannya, Mendag mengapresiasi keberadaan APR yang diibaratkan sebagai permata dari Indonesia yang harus dijaga, sehingga mampu menjadi perusahaan yang berkelanjutan dan berkompetisi di masa depan, tidak hanya menjadi pemain regional, tetapi juga pemain di pasar global.

Mendag meyakini bahwa Indonesia bisa dan bertanggung jawab, bukan hanya kepada barang Indonesia itu sendiri, tetapi juga kepada hutan yang menjadi pijakan hidup bangsa Indonesia di masa sekarang dan akan datang.

APR menghasilkan produk bernilai tambah tinggi, seperti serat viscose rayon atau Viscose Staple Fiber (VSF) dan serat buatan biodegradable dari serat kayu yang memiliki karakteristik mirip dengan kapas. VSF menjadi bahan baku untuk membuat benang, kemudian dijadikan pakaian, garmen, dan perlengkapan rumah tangga.

Jumlah penjualan produk serat viscose rayon hingga akhir Oktober 2021 mencapai 111,01 kilo ton untuk pasar ekspor dan 77,51 kilo ton untuk pasar domestik.

APR adalah produsen viscose rayon pertama yang terintegrasi secara penuh di Asia dari hutan taman industri terbarukan. Pabrik berkapasitas 240.000 ton yang berlokasi di Pangkalan Kerinci, Riau, ini menggunakan teknologi produksi terkini dalam menghasilkan rayon berkualitas tinggi untuk kebutuhan tekstil dan produk kebersihan pribadi.